Makkah, Saya Rindu
Dari
setahun yang lalu kerinduan akan bertamu ke Tanah Suci Makkah dan Madinah
semakin menghinggapi relung batinku. Hampir disetiap sujudku di heningnya malam
memohon KepadaNya, agar undangan itu akan segera menghampiri. Tapi saya yakin
Allah SWT tau kapan waktu terbaik Ia mengundangku ke sana, dan bersabar adalah
kunci dari semuanya.
Saya
anak perempuan tertua dalam keluarga, sejak 6 Tahun lalu hijrah dari kampung ke
sebuah kota di ujung Sulawesi, yakni Makassar untuk menempuh pendidikan dan
alhamdulillah Oktober 2010 akhirnya menyelesaikan Pendidikan Diploma III, dan
Juli 2013 menyelesaikan Pendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat.
3
Tahun terakhir saya menempati rumah orang tua di batas kota Makassar, tepatnya
di Kab.Maros, dan orang tua tetap tinggal di kampung. Rumah sederhana yang jauh
dari kesan mewah. Seperti layaknya kompleks perumahan lainnya, banyak penjual
yang keliling kompleks menawarkan barang dagangannya, ada tukang bakso, penjual
prabot rumah tangga, penjual makanan dan lain-lain
“Gogos
gogoooss……. telur asin, telur asiiin…….,
Yah…….
itu suara seorang ibu tua yang sedang berteriak keliling kompleks menjajakan
jualannya. Ia tak pernah absen lewat di
depan rumah. Ia hanya membawa kerangjang kecil berisi gogos dan telur asin.
Gogos adalah makanan dari beras ketan yang dibungkus menggunakan daun pisang
kemudian di panggang. Pekerjaan itu ditekuninya tiap hari, tak lelah kesana kemari,
ia baru mau pulang jika dagangannya sudah habis terjual. Usianya tak lagi muda,
diusia seperti itu ia terus menjalani pekerjaan yang menurutku berat, tapi ada
keikhlasan dan kebahagian yang terpancar dari wajahnya. Siapa yang menyangka
kalo ibu tua penjual gogos ini sudah tiga kali menginjakkan kakinya di Makkah
dan Madinah, Subhanallah……..
Banyak
di sekeliling kita orang-orang yang berkelimpahan harta, untuk berangkat tiap
bulan ke Makkah pun cukup, tapi belum juga ada keinginan kesana, itu karena
apa? Ia belum diberi undangan oleh Allah SWT. Sesungguhnya, bukan cukupnya
harta kita untuk bisa bertamu ke sana, tapi Allah SWT akan memberi undangan
pada hambaNya yang memang pantas untuk berangkat ke sana, dan jika sudah tiba
waktunya Allah Pasti akan mengundang kita dengan CaraNya. Dalam kerinduan yang
semakin hari menyelimuti hatiku, selalu ada alunan doa agar bisa segera menjadi
Tamu Allah SWT di Kota Sucinya, Semoga yang membaca tulisan ini ikut
mengaminkan harapanku untuk bisa segera bertamu ke sana. Aamiin Yaa Rabb
Makkah,
Madinah saya akan segera datang……
Insya
Allah…..
Follow
saya
@irna_Mksr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar