Do What You Love, Love What You Do

Senin, 21 Juli 2014

Tabungan Yang Dicairkan



Assalamu’alaikum wrwb.

Salam santun buat sahabat semua, lama tak bersua lewat tulisan di blog ini, berhubung karena dua bulan terakhir saya lagi sibuk mempersiapkan kepindahan dari Makassar ke Samarinda, dan beradaptasi dengan lingkungan, teman kerja dan beberapa kebiasaan penduduk disini yang sampai saat ini masih saya pelajari. Berbagai kisah seru, haru dan juga sedih mewarnai keputusanku untuk hijrah ke kota ini, Kota kecil di Pulau Kalimantan, tapi kali ini saya tidak ingin bercerita tentang itu, in sya Allah dilain waktu semoga Allah masih memberi saya kesempatan untuk selalu berbagi melalui pengalaman saya pribadi maupun pengalaman orang lain, yang saya share dengan senang hati melalui tulisan di blog ini.

Kali ini saya ingin bercerita tentang kisah seorang teman di tempat kerja saya. Ia termasuk baru juga di kantor ini, jika pekerjaan sudah tak lagi banyak diwaktu-waktu senggang saya senang ke ruang kerjanya. Siang itu seperti biasa, setelah sudah tidak ada lagi yang saya kerjakan di ruangan saya, saya pun melangkah menuju ruangannya, sekedar ngobrol banyak hal sambil menunggu waktu sholat tiba.

Hari itu, ketika saya ke ruangannya ternyata ia baru saja kembali dari bank, ia bercerita bahwa ia baru saja mengalami kecelakaan di perjalanan ia menuju ke bank, ia mengalami tabrakan dengan sesama pengguna sepeda motor, tapi Alhamdulillah ia dan anaknya yang berusia 7 tahun tidak mengalami luka sedikit pun, hanya saja motornya yang lecet dan bagian depan motornya hampir lepas. Hal ini terjadi karena benturan yang begitu keras, karena sangat kerasnya ia seperti terpental, tapi ia masih dengan posisi tegap diatas motor. Setelah memastikan semua baik-baik saja termasuk orang yang bertabrakan dengannya, ia pun kembali melajukan motornya ke bank. Disepanjang jalan itu hingga tiba kembali ke kantor ia tidak habis pikir dengan peristiwa kecelakaan yang ia alami, karena menurutnya tabrakan tadi cukup keras, yang sebenarnya bisa membuat ia dan anaknya celaka, tapi itu tidak terjadi, tak ada luka sedikitpun ditubuhnya. Sewaktu ia bercerita kepada saya, saya Cuma bilang “Allah masih sayang sama mbak….”, tapi di dalam hati berkata “pasti ada amalannya yang sedang dicairkan Allah”. Perbincangan kami tiba tiba terputus, karena saya harus mengerjakan sesuatu.

Menjelang Dzuhur saya kembali ke ruangannya, kami kembali terlibat diskusi, yang ujung-ujungnya membawa kami membahas tentang sedekah. Dalam diskusi itulah kudapatkan jawaban yang beberapa menit yang lalu sempat adalah di dalam hatiku, Jawaban yang menjelaskan mengapa teman saya ini selamat dari maut. Ternyata sebelum peristiwa kecelakaan tadi, diperjalanan menuju bank teman saya ini bertemu dengan seorang pengemis dengan kondisi cacat, tanpa memikir panjang dikeluarkanlah selembar uang kertas dari dompetnya dan diserahkan ke pengemis tersebut. Berselang beberapa menit setelahnya ia mengalami kecelakaan, tapi ia dan anaknya selamat dari kecelakaan tersebut, saya yakin keselamatan yang dikirim Allah itu adalah karena sedekah tadi, sedekah itu dapat menghindarkan kita dari malapetaka, tabungan yang langsung dicairkan Allah, dan ini memang benar-benar terjadi, itulah salah satu keajaiban dari sedekah. 


Dari Anas bin Malik Berkata : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Sungguh, sedekah itu benar-benar meredam murka Rabb (Allah) dan terlindung dari sull khotimah (Akhir kematian yang buruk).” (HR Tirmidzi)



Niat Baik Jangan Pernah Ditunda
@IrnaYuliani_

Tidak ada komentar: