Do What You Love, Love What You Do

Senin, 01 Juli 2013

Hanya Berbagi Suka, Itu Pilihan


Sebuah lagu Nasyid mengalun Indah bersamaan dengan terbitnya matahari pagi ini, ternyata sebuah sms masuk ke handphone ku, kuraih dan kubaca
“Selamat Yah nak, Mohon Maaf Bapak Tak Bisa menyaksikan wisudanya”
Yah itu sms dari bapak, beliau sekarang berada diluar kota. Airmata tak bisa lagi terbendung, beliaulah orang yang selalu memberiku semangat untuk segera menyelesaikan kuliah, dan akhirnya tak bisa mendampingiku. Masih terekam jelas diingatanku Tahun 2007 silam beliau mengurungkan niatnya untuk berangkat ke inggris demi mengantarkan anaknya menuju masa depan yang lebih baik, padahal itu adalah salah satu mimpi beliau, kali ini impiannya untuk bisa berkunjung ke LOMBOK  tak ingin lagi aku biarkan sirna, meski beliau sempat bimbang untuk berangkat, tapi aku selalu bilang, tak apa-apa, pergilah pak…’ genggamlah mimpi-mimpimu hingga nafas kelak tak lagi bersama ragamu.
Rabb….Tak bisa kugambarkan bagaimana setiap langkah demi langkah begitu Engkau kuatkan, hingga akhirnya saya tiba di hari ini “1 Juli 2013”, Pengukuhan saya menjadi Sarjana, dengan Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat. Sujud Syukur tiada henti padaMu Yaa Rabb. Meski hanya didampingin mama, karena bapak lagi perjalanan Dinas ke 3 Provinsi, tak mengurangi sedikitpun rasa syukurku pada sang Kholiq.
Semenjak mengerti akan makna hidup yang sesungguhnya, saya hanya ingin berbagi suka saja kepada ibu bapakku, setiap duka yang menyertai langkah ini, akan menjadi rahasia hatiku sendiri. Selama 23 Tahun mendampingiku, keduanya kupahami hanya selalu berbagi Suka Padaku, setiap kesulitan yang mereka rasakan, tak ingin dibagi untuk anak-anaknya. Semenjak kupahami itu, sedapat mungkin tak ingin merepotkan keduanya. Kusadari hidup ini teramat singkat, dan ajal sudah menjadi rahasia dan ketetapan Allah, entah siapa yang terlebih dahulu menghadapNYA, olehnya itu sedapat mungkin selalu mempersembahkan yang terbaik untuk keduanya.
Hanya berbagi suka itu pilihan, masih banyak yang seumuran saya, bahkan yang sudah berkeluarga atau memiliki anak, tapi hobby merepotkan kedua orangtuanya. Bagi kita yang masih duduk dibangku kuliah, tiap bulan dapat subsidi dari orang tua, tapi malas ke kampus, malas belajar, bukankah kita telah mengkhianati orang tua kita sendiri, sungguh kita sudah merepotkan keduanya. Bukti rasa syukur kita atas pemberian dari ibu bapak kita adalah dengan belajar dan menorehkan prestasi.
Di setiap akhir sholat saya, atau dimanapun setiap kali saya berdoa saya selalu minta pada sang pemilik nyawa ini, agar senantiasa menjaga ibu bapakku dengan penjagaan terbaikNYA, senantiasa berterima kasih dan bersyukur telah melimpahkan rezeki kepada ibu bapakku sehinggga mampu menyekolahkan saya. Salah satu mimpi saya adalah saya ingin sekali bersujud di depan BaitullahMU bersama kedua orangtua saya, saya ingin sekali bersiarah kemakam Nabi SAW, ingin melantunkan ayat-ayat indahMU di Raudah, berkunjung ke Gua Hira, Jabal Nur, semuanya tertuang jelas  di my book Dream, bahwa Insya Allah Jika Allah Meridhoi Tahun 2015, Insya Allah saya akan memberangkatkan Umrah ibu bapakku, Aaminn….
Jika ditanya, siapakah inspirasi terbesar saya dalam hidup ini, tentulah inspirasi itu adalah ibu bapak saya, meski daun-daun dimuka bumi ini dijadikan lembaran dan air dilautan jadi tintanya, tak cukup menggambarkan untaian setiap kata terima kasih yang terpatri jauh didalam lubuk hati ini untuk keduanya
Jika ada yang patut disembah selain Allah, tentu itu ibumu, ibumu, ibumu dan bapakmu. Ridhonya Allah SWT, ada pada Ridho kedua orang tua.
Mama….
Bapak….
Berjuta Cintaku Untukmu…..

 

Tidak ada komentar: