Do What You Love, Love What You Do

Selasa, 18 Maret 2014

LKMM V Story

Siang yang begitu terik, matahari tampak begitu garang, tak sedikitpun terlihat goresan awan dilangit, tapi tak menyurutkan semangatku untuk segera berkemas-kemas, karena selepas sholat dzuhur, saya dan sahabat saya akan berangkat menghadiri acara walimah seorang sahabat kami yang lokasinya cukup jauh dari kota Makassar. Karena lokasi yang jauh, maka kami memutuskan berangkat hari ini, meskipun acara walimahannya baru akan dilaksanakan esok harinya. Menggunakan pakaian serba hitam, tepat pukul 14.00 saya meninggalkan rumah, sekedar info rumah saya bukan di Makassar tapi di Kab.Maros, kabupaten perbatasan dengan kota Makassar, yaah kurang lebih 15 menit ke batas kota.
Di depan kompleks, seorang sahabat saya sudah menunggu, dengan senyuman khas nya dia menyambutku, namanya iyma, sapaan sayangnya “enning”, pengen certain tentang sahabat saya ini, gak bakal muat disini, jadi gak usah yaah, cukup tau namanya enning, heheee. Tanpa membuang waktu kami pun berangkat. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam, sampailah kami di depan sebuah mall, ohhh bukan untuk belanja yaah, kami menunggu seorang sahabat yang memang dari awal kita janjian di tempat ini, namanya aulia. Panas siang itu makin menggila, keringat terasa menjalar disekujur badan kami, tapi haappp semangat masih berkobar, perjalanan yang harus kami tempuh masih sangat jauh.
Nah…. Singkat cerita, sampailah saya di sebuah kantor, kantor yang tampak sangat sepi, ya iyalah sepi, orang sudah jam pulang kantor, waktu sudah menunjukkan pukul 16.30, trus ngapain saya di kantor itu, heheee…mau ngerampok, yahh tidaklah. Kantor itu adalah kantor sahabat saya, salah satu sahabat yang akan ikut bersama ke acara walimahan besok, kami biasa memanggilnya asri, kami sering juga meledeknya dengan sebutan “Jerapah” karena postur badannya yang sangat tinggi, tingginya hampir 2 meter kali yahh, kalo berdiri disampingku itu rasanya gimanaa gitu, maklum tinggi badanku standart (anggaplah seperti itu) heheheee….
Setelah dari kantor, rute selanjutnya adalah ke rumah asri, rumahnya di Kab.Gowa, sekitar kurang lebih 1 jam dari kantornya, kenapa lama?? Karena sejak awal kita berangkat naik angkutan umum, dan taulah gimana, angkutan umum itu hobby nya singgah dan singgah, jadi mesti sabar untuk sampai tujuan. Di rumah asri sudah datang satu lagi sahabat saya, namanya opang, sahabat yang saya kenal sejak 6 tahun yang lalu, selalu cool dan tampak kalem, hehehee. Sisa nunggu big bos nya nih, yang bakal nyetirin kami hingga ke lokasi, namanya ayyub. Sahabat saya yang satu ini rada-rada slengean, tapi baik hati, bangeeet. Menjelang magrib akhirnya beliau datang juga.
Setelah ayyub datang, kita sibuk menentukan akan melalui rute mana untuk sampai ke lokasi walimahan sahabat saya. Lokasinya ada di Kabupaten Bone, dekat perbatasan Kabupaten Sinjai. Berhubung karena kita akan berangkat malam, jadi rute yang kami pilih adalah

Makassar -> Gowa -> Takalar -> Jeneponto -> Bantaeng -> Bulukumba -> Sinjai -> Bone
 
Sebenarnya masih ada rute lain yang lebih dekat di banding melalui rute diatas, tapi medan nya sedikit berbahaya dan jalanannya rusak, jadi akhirnya kami memutuskan melalui rute diatas, dibanding melalui rute di bawah ini.
Makassar -> Maros -> Bone   atau   Makassar -> Gowa(Malino) -> Sinjai -> Bone
Skenerio Allah memang luar biasa, rute perjalanan yang lebih jauh dan lebih lama, membuat kami lebih bisa sharing tentang banyak hal diperjalanan.
Selepas sholat magrib, tepat pukul  7 malam, kami berangkat dengan hanya ada senyuman yang merekah diwajah kami. Mengawalinya dengan ucapan bismillahirrahmanirahim, petualangan kami pun dimulai. Malam itu akan jadi perjalanan yang begitu indah bagi saya pribadi, tak henti-hentinya saya mengucap rasa syukur yang luar biasa pada Allah masih memberiku kesempatan untuk menikmati waktu bersama mereka.

Permalink gambar yang terpasang
Diperjalanan kami berdiskusi banyak hal, saling berbagi ilmu, bertukar pengalaman, mengenang masa-masa kuliah, dan masih sempat pada curhat-curhatan, moment moment seperti ini yang sulit kami lakukan selepas kuliah. Malam itu bulan tampak ikut bahagia menyaksikan persahabatan kami, kami hanya bisa membalas senyuman kepadanya. Kabupaten demi kabupaten kami lalui, dan akhirnya tepat jam 2 dini hari kami tiba di kampung sahabat kami asri, malam ini kami akan bermalam dirumahnya sebelum esok harinya akan melanjutkan perjalanan ke lokasi walimah sahabat kami, yang masih harus menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam.
Udara yang sangat dingin menyambut kami, saya betul-betul mengigil kedinginan, serasa di dalam lemari es. Segera kami masuk ke kamar yang telah disediakan tuan rumah, kami tak lagi bercakap-cakap banyak, perjalanan hari ini membuat kami sungguh lelah dan ingin segera beristirahat, ditambah udara dingin yang membuat kami ingin segera bersembunyi dibawah selimut.
Brrrrrrr, dinginnya air serasa munusuk hingga ke tulang ketika air menyetuh kulitku sewaktu saya berwudhu, yaah waktu subhu telah tiba. Selesai sholat dan  mambaca beberapa lembar al-qur’anku, saya berjalan ke teras rumah, dan subhanallah, pemandangan indah nan asri menyapaku, matahari pagi mulai merangkak naik, cahaya kuning keemasan membuat pagi ini makin indah, dan tentu saya takkan melewatkan moment itu, saya raih handphone dan jepreett, hasilnya seperti ini
Tak lama kemudian satu persatu sahabatku mulai ikut menikmati indahnya pagi itu, saat itu saya berada di Kabupaten Sinjai, dan saya ada di puncak, indahnya ciptaanMu rabb…
Setelah bersiap-siap, kami pun melanjutkan perjalanan ke lokasi walimah, tapi kami nda langsung sampai, kami mesti melewati drama kesasar terlebih dahulu, hehehee, dan akhirnya ketemu juga, setelah kami menelpon siapa saja yang bisa menunjukkan kami lokasinya.
Suasana mulai mengharu biru, ketika mata kami mulai menatap sepasang pengantin, yaah mereka sahabat kami, tampak gagah dan sangat cantik. Pengantin perempuannya adalah sahabat kami, namanya dyah, seorang perempuan anggun, dengan pembawaan yang tenang dan sangat santun, doa kami senantiasa mengalun untukmu my dyah. Setelah berfoto-foto ria, dan juga makan, hehee itu yang penting (justkid), kami pun pamit.
Permalink gambar yang terpasang
Rute selanjutnya adalah silaturahim ke rumah salah satu teman kami, namanya Very, sebenarnya ada panggilan makan rambutan, langsat dan manggis, yaah rezeki gak boleh di tolak. Sampai disana, gak banyak basa basi, langsat, rambutan, manggis tiba-tiba saja langsung nongol di depan kami, sayang dianggurin terlalu lama, langsung kami santap. Saya cuman bisa berdecak kagum dalam hati pada sang Maha Pencipta, bagaimana ia menciptkan buah-buahan selezat ini, Subhanallah. Kami tidak terlalu lama, karena waktu sudah mulai sore, sementara perjalanan kami masih jauh, kami masih harus menempuh kurang lebih 6 jam, kamipun pamit dan mengucap banyak terima kasih, dan 1 kantong besar berisi rambutan, langsat dan manggis menjadi buat tangan dari keluarga very buat kami.
Rencana awal kita ingin singgah menikmati matahari terbenam di pantai marina di Kabupaten Bantaeng, tapi karena kami berangkat kesorean, jadi tak bisa sampai di bantaeng tepat waktu. Tapi, kami masih punya satu tempat yang akan kami singgahi, yakni singgah di rumah salah satu sahabat kami di Kabupaten Jeneponto, namanya Dian. Sudah lama tak bertemu dengannya, pertemuan malam itu menjadi moment pelengkap petualangan kami selama 2 hari ini.
Pukul 21.30 perjalanan kami lanjutkan. Suasana di dalam mobil tak seribut kemarin, semua pada tertidur pulas karena kelelahan. Dari jok belakang saya mengamati sebuah sosok yang membuat mata saya sempat berkaca-kaca, yah saya sedang mengamati sahabat yang saya bilang slengean itu, ia yang sejak kemaren menyetir mobil, saya tau ia sangat lelah, tapi ia tetap saja dengan gayanya yang ceria, 14 jam menyetir itu tentu sangat melelahkan, semoga kelelahanmu dibalas allah dengan pahala berlipat ganda, aaminn
Sekitar pukul 23.00 kami pun akhirnya sampai di rumah asri di gowa, tempat kami berkumpul kemarin sebelum berangkat. 2 hari yang sungguh membuatku mengucap syukur kepada Allah dikaruniai sahabat-sahabat yang luar biasa, dengan pribadi yang sangat mengagumkan bagiku. Semoga Allah senantiasa menjadikan persaudaraan kami tetap terjaga di jalan-NYA. Saya belajar banyak hal dari kalian

Dari ayyub saya belajar bagaimana selalu bisa mencairkan suasana

Dari asri saya belajar cara memaknai hidup

Dari opunk saya belajar menjadi pribadi yang tenang

Dari dyah saya belajar bagaimana selalu bersikap santun

Dari iyma saya belajar cara bergaul dengan baik

Dari uchu saya belajar menjadi pribadi yang tegas

Dari isnan saya belajar menjadi pribadi yang bertanggung jawab

Dari dian saya belajar tentang ketulusan

Dari Arie saya belajar bagaimana selalu berbuat baik kepada orang lain

Dari kalian semua yang tak mampu saya sebut satu persatu, saya belajar bersyukur. Bersyukur karena dikarunia sahabat luar biasa.

“Cinta itu harus selalu diperbaharui”
"Manusia harus diketahui untuk dicintai, tetapi Tuhan harus dicintai untuk diketahui"

Salim santun dan hormat kami para sahabat yang saling mencintai
“LKMM V”

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Aduh untung ada namaq terselip walau tak sempat hadir dlm rute pjalananx..makasih irna..salam hangat lkmm V..selalu dan selamanya...

Unknown mengatakan...

hehee, sama-sama brader. Always and Forever. Aamiiin