Do What You Love, Love What You Do

Minggu, 11 Agustus 2013

Berbagi Hati


Suara takbir menggema di mana-mana, yahh ini adalah malam takbiran,  setelah berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadhan, akhirnya datang juga hari kemenangan. Kemenangan bagi ummat islam yang senantiasa menjaga keistiqomahannya dalam menjalankan fungsinya sebagai seorang khalifah di muka bumi ini, kemenangan bagi kita semua yang senantiasa menempatkan ketaataan diatas apapun di muka bumi ini, kemenangan bagi kita semua yang senantiasa memantaskan diri kepada sang Maha Mulia, Allah SWT.
Tanda kesyukuran itu adalah dengan senantiasa memperbaiki diri diri kita, memantaskan diri kita sebagai hambanya yang meyakini bahwa tiada Tuhan Selain Allah SWT, dan Muhammad adalah utusanNYA
Nah, dihari nan Fitri, ditengah kesyahduan melepas Ramadhan bertetapatan dengan suasana haru dan penuh rasa syukur menyambut Idul Fitri, saya ingin memohon Maaf yang sebesar-besarnya atas tutur kata, sikap dan tindakan yang mungkin pernah kurang berkenan di hati saudara/saudariku sekalian, semoga perjalanan kita menuju 11 Bulan ke depan akan menjadi perjalanan yang penuh istiqomah hingga kita dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan yang penuh berkah, aamiinn.
Seperti halya Suasana Ramadhan dan Idul Fitri di Tahun-Tahun sebelumnya, Alhamdulillah saya bisa melewatinya bersama keluarga di kampung halaman “Camba”. Camba adalah sebuah kota kecamatan di kaki gunung, sekitar 1,5 Jam dari Kota Maros atau sekitar Kurang Lebih 2 Jam dari Kota Makassar. Camba, menggambarkan suasana pedesaan yang masih tetap sejuk dan asri, Desa ini selalu membuatku rindu, dan selalu jatuh cinta atas setiap sudut keindahan yang ia pamerkan, sebuah keindahan yang merupakan bukti akan kebesaran Ilahi.
Hari pertama lebaran, seperti biasa adalah silaturahim ke rumah nenek, yang jaraknya dekat dengan rumah, sambil bolak-balik ke rumah juga karena beberapa keluarga juga mulai datang ke rumah.  Setelah silaturahim dengan keluarga dan tetangga di sekitaran rumah, jadwal selanjutnya adalah silaturahim ke kampung asli bapak, namanya Tanete, sebuah daerah pedalaman di Kec.Mallawa, kecamatan yg berbatasan dengan Kec.Camba.
Dan Napak Tilas Jilid 1 dimulai…..
Saya dan keluarga besar dari bapak memulai silaturahim di rumah sepupu bapak, lanjut rumah nenek, dan beberapa rumah keluarga bapak lainnya. Suasana haru dan canda tawa menemani moment silaturahmi kami kala itu, seingat saya, saya menginjak kampung ini lagi setelah kurang lebih 3 Tahun lamanya.  Setiap kali ke kampung ini bapak pasti akan selalu menceritakan masa-masa kecil, perjuangannya menempuh jarak berpuluh kilo meter berjalan kaki untuk bisa bersekolah, selalu menjadi kisah yang mengagumkan bagiku. Saya Tidak bisa mengabadikan banyak moment di Kampung ini, karena waktu silaturahim yang sangat singkat, sehingga kami pun hanya mengunjungi beberapa keluarga saja.


Berbagi hati, di hari pertama lebaran sungguh sangat menyenangkan, indahnya silaturahmi adalah bagian dari hidup yang wajib kita syukuri.
Next………..
Hari Ke Dua lebaran, Napak Tilas Jilid 2 di mulai, Yuupss kami akan bersilaturahmi ke Kampoeng Asli mama saya, yaah tanah dimana ia dilahirkan dan melewati masa kecil yang sungguh amat sangat sulit. Saya amat sangat bersemangat, terakhir ke sana Tahun 2003, genap 10 Tahun kemudian akhirnya saya kembali akan mengunjungi tanah kelahiran mama saya, Namanya Desa Bonto Tangnga, sebuah Desa yang berada di Pegunungan Kabupaten Maros. Dahulu, untuk menjangkau Desa itu, hanya dapat ditempuh dengan jalan kaki, karena medan yang akan dilalui belum bisa dilalui oleh kendaraan. Baru beberapa Tahun belakangan ada Mobil Jib yang mengangkut penumpang ke Desa itu, itupun hanya 2 atau 3 mobil saja yang hilir mudik membawa penumpang. Ongkos kesana lumayan mahal, bagi penduduk sekitar yakni 25.000 sekali jalan per orang, dengan jarak tempuh kurang lebih 1 Jam, tapi sebagian besar penduduk sana tetap memilih menumpang mobil dibanding harus berjalan kaki, meski masih ada beberapa penduduk yang memilih untuk berjalan kaki. Bagi penduduk yang memiliki kendaraan roda dua, agak lebih mudah dengan ongkos yang lebih irit.
2 buah mobil Jib sudah disewa untuk mengangkut kami sekeluarga menuju Desa Bonto Tangga, Keluarga Besar ibu saya sudah mulai berdatangan dan menaikkan satu persatu barang ke atas mobil.  Setelah semuanya selesai, perjalananpun di mulai. Jalanan yang kami lalui adalah jalanan berbatu, kami semua harus senantiasa berpegangan erat. Sesekali saya dapat mengambil gambar, jika jalanan sedikit baik.

Dan akhirnya sampai juga,,,,,,
Kami langsung menuju rumah saudara ibu saya, disana keluarga sudah mulai berkumpul menyiapkan makanan untuk menyambut kami. Rasa Lelah diperjalanan akhirnya terobati dengan dapat berkumpul bersama di Tanah kelahiran mama saya. Mama saya adalah anak ke 6 dari 11 bersaudara, dan semuanya dilahirkan di Desa ini, anak, cucu, menantu, sepupu, om, tante semua berkumpul di rumah  ini, rumah panggung sederhana yang melahirkan banyak kerinduan untuk selalu bersua.
Wahhh, rumah sekecil itu langsung diserbu oleh keluarga besar mama saya, gak muaattt, hehehee…….., Ba’da Sholat Jum’at, seeokor Sapi di potong dan akan menjadi santapan keluarga besar saya di hari ke dua lebaran ini, berbagai macam masakan khas daerang bugis di buat, Mulai dari Coto, Daging Toppalada, Konro, sayur pokko, Kepiting isi kelapa, kue apang, sokko dan masakan lainnya
Keluarga besar saya mengadakan open house, untuk warga disekitaran rumah, dari hari ke 2 lebaran hingga hari ketiga  lebaran beberapa warga dan sanak family masih berdatangan.
Dan akhirnya, hari sabtu ba’da dzuhur setelah nyekar ke makan kakek, ayah dari mama saya serta nyekar ke makam nenek buyur, kami pun pamit dengan seluruh keluarga yang ada di Desa Bonto Tangnga.


Berbagi hati itu sangat menyenangkan……
Acara Silaturahminya belum selesai lohh sobbb, masih lanjut. Di hari ke 4 lebaran. Saya kembali silaturahim dengan sahabat-sahabat SMA saya di acara REUNI AKBAR SMAN CAMBA, wuiihhh acaranya rame banget, gak nyangka bakal sebanyak itu yang datang, mulai dari Alumni 1986-2013, semua membanjiri seluruh sudut-sudut sekolah, Saluttt banget daaahh dengan Panitianya….’


 

Tidak ada komentar: