Aku tak ingat persisnya sejak kapan saya mengenalmu, eehh bukan
mengenalmu tapi diberi tau siapa kamu, tepatnya diberi tahu oleh seseorang.
Yaaahh…. sejak kecil orang-orang terdekatku memberitahu segala sesuatu
tentangmu, dan sungguh waktu itu saya hanya sekedar tau, bagaimana tentangmu,
siapa dirimu, kamu sama sekali belum masuk ke dalam hatiku, meski sesekali saya
curhat padamu :’(
Apa yang telah kamu sampaikan kepadaku, kukerjakan meski masih
sangat jauh dari apa yang kamu inginkan. Banyak hal dimana kamu selalu datang
menjadi penolong dan teman terbaik yang kumiliki, kapanpun aku butuhkan, meski
sering kali saya tidak peduli padamu, cuek dengan semua yang kamu sampaikan,
tapi kamu selalu setia disampingku, dan betapa bersalahnya diriku selalu dan
selalu membuatmu menunggu, hingga akhirnya tiba pada suatu waktu kamu
benar-benar datang, hadir di dalam hatiku, saya tiba pada satu titik dimana
saya benar-benar merasakan cinta, yaah saya mencintaimu……
Setelah merasakan cinta yang luar biasa, saya merasa apa yang saya
tau tentangmu selama ini sungguh sangat sedikit, ibarat hanya sebutir pasir
berbanding seluruh butiran pasir yang ada di muka bumi ini, dan mulai detik itu
saya belajar sedikit demi sedikit mengenalmu, dan ketika mengetahui satu hal
tentangmu, rasanya itu nikmat sekali, yaah karena di dalamnya sudah ada cinta.
Jika kita mencintai seseorang maka kita akan semangat untuk mencari tau segala
hal tentangnya. Iyaakaannn….???? :D
Meski, kadang kala masih ada rasa malas menyelinap, rasa malas
untuk semakin dekat denganmu. Tapi saya YAKIN saya mencintaimu. Cinta yang
kurasakan begitu indah dan tak ada yang bisa mengalahkannya. Saya sungguh
mengucap banyak syukur yang tiada terhingga, kamu setia menunggu cintaku,
dimana cintamu untukku sama sekali tak diragukan lagi. Kamu mengajarkanku
dengan sangat lembut dan penuh kasih sayang, kamu menuntunku dengan sangat
pelan, rasanya kamu tak ingin aku terluka dalam perjalananku menemukan cintaku
untukmu.
Allah, terima kasih…..
Segala kemuliaan ada padamu, engkau menyayangi dan mengasihi
hambamu dengan sangat indah. Terima kasih, engkau takdirkan saya mengenalmu,
terima kasih kamu memberiku kesempatan untuk mencintaimu, karena saya yakin
hanya orang-orang yang engkau kehendakilah yang pintu hatinya bisa terbuka lebar
akan hidayahMU.
Ada beberapa teman saya yang curhat dan bertanya kepada saya, dan kadangkala
menemukan pertanyaaan yang sama, seperti…
“Kenapa yaah Allah terasa jauh dari saya???”
Allah tuh sama sekali gak pernah jauh dari kita,
kitanya aja yang mungkin menjauh.
“Saya sholat kok, tapi kok sholat saya terasa gak punya
rasa, hanya sekedar rutinitas yang berlalu tanpa rasa, sekedar mengugurkan
kewajiban”
Naahhh, agar punya rasa kamu harus mencintai apa
yang kamu lakukan, tentunya mencintai Allah yang memerintahkan untuk mendirikan
sholat, coba rasakan di dalam hatimu adakah cinta itu???
“gak ada, trus bagaimana caranya mencintainya”
Mendekatlah ke sumber cinta dan segala sesuatu yang
berbau cinta UntukNya. Rutinkanlah membaca KalamNya dan teruskanlah melaksanakan
ibadah-ibadah lainnya.
Satu lagi…..
Berkumpullah dengan orang-orang yang mencintaiNya,
maka disana kamu hanya akan melihat satu pemandangan yang di dalamnya ada cinta
tak berbatas Untuk Allah, selalu berkumpul dengan mereka, insya Allah akan menguatkan
langkah kita untuk semakin dekat denganNya.
Rabb….
Saya ingin mencintaimu
hingga nafas ini kelak berhenti
Saya ingin cinta ini setiap
hari bertambah dan terus bertambah, hingga kelak kita bertemu.
Terima Kasih, telah mengajarkan saya cara mencintaiMU…………………………
Terima kasih pula beberapa hari yang lalu engkau memberiku sebuah mimpi
yang sangat indah. Setelah beberapa kali bermimpi berangkat ke Tanah Suci
Mekkah dan Madinah, meski di dalam mimpi saya hanya baru bersiap-siap dan sama
sekali belum ada disana tapi itu sudah membuatku semakin menguatkan langkah dan
meluruskan niatku, semoga suatu saat nanti, diwaktu yang tidak lama lagi, saya
benar-benar akan ada disana. Tapi beberapa hari yang lalu saya bukan bermimpi
itu lagi, tapi saya bermimpi, kali ini sudah ada suatu tempat, di sana saya
sholat, saya melihat diri saya sedang sholat di sebuah Mesjid yang juga sangat
indah, dan juga merupakan tempat yang sangat mulia, saya bermimpi sholat di
Mesjid Al-Aqsa di Tanah Palestina, tempat Rasulullah diangkat ke Sidratul
Muntaha untuk menerima perintah sholat. Masjid Al-Aqsa pada awalnya
adalah rumah ibadah kecil yang didirikan oleh Umar bin
Khattab, salah seorang Khulafaur Rasyidin, tetapi telah diperbaiki dan
dibangun kembali oleh khalifah Umayyah Abdul Malik dan diselesaikan oleh putranya
Al-Walid pada tahun 705 Masehi
Istilah
"Masjid al-Aqsa" dalam Islam tidaklah terbatas pada masjid saja, melainkan meliputi
seluruh Al-Haram Asy-Syarif (Bukit Bait Suci). Masjid ini dikenal
sebagai rumah ibadah kedua yang dibangun setelah Masjid
Al-Haram di Mekkah. Imam Muslim menyampaikan hadits yang
diriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari:
Saya bertanya kepada Rasulullah saw. mengenai masjid yang
mula-mula dibangun di atas bumi ini.
Rasulullah saw. Menjawab : "Masjid Al-Haram".
Saya bertanya :
"Kemudian masjid mana?"
Rasulullah saw. Menjawab : "Masjid Al-Aqsa".
Saya bertanya :
"Berapa jarak waktu antara keduanya?"
Rasulullah saw. Menjawab : "Empat puluh tahun, Kemudian
seluruh bumi Allah adalah tempat sujud bagimu. Maka di manapun kamu mendapati
waktu salat, maka salatlah
Maimunah binti Sa’ad dalam hadits tentang berziarah ke Masjid
Al-Aqsa menyebutkan: "Ya Nabi Allah, berikan fatwa kepadaku tentang Baitul
Maqdis". Nabi berkata, "Tempat dikumpulkannya dan disebarkannya
(manusia). Maka datangilah ia dan sholat di dalamnya. Karena salat di dalamnya seperti salat
1.000 rakaat di selainnya". Maimunah berkata lagi: "Bagaimana jika
aku tidak bisa". "Maka berikanlah minyak untuk penerangannya. Barang
siapa yang memberikannya maka seolah ia telah mendatanginya. (HR.Ibnu Majah)
Sejarah penting Masjid Al-Aqsa dalam Islam juga mendapatkan
penekanan lebih lanjut, karena umat Islam ketika sholat pernah berkiblat ke arah
Al-Aqsa selama empat belas atau tujuh belas bulan setelah
peristiwa hijrah
ke Madinah
tahun 624.
Meskipun di dalam mimpi saya tidak
menyelesaikan sholat saya karena tiba-tiba saya sudah terbangun, tapi di dalam
mimpi mesjid al-aqsa itu sudah nampak sangat indah. Betapa
bahagianya saya meski itu semua cuma di dalam mimpi, saya tak bisa membayangkan
jika suatu saat benar-benar bisa sholat di sana.
Mimpi itu pun sepertinya cara Allah untuk menyampaikan kepadaku
untuk semakin menyempurnakan ibadah sholatku, baik itu sholat wajib maupun
sholat sunnah, seperti sholat sunnah rawatib, tahajjud, dhuha dan juga witir.
Rabb, doa ini selalu mengalun di tiap bait doaku, semoga saya selalu diberi
kekuatan untuk memperbaiki sholat saya, makin baik dan makin baik, semoga kelak
bisa termasuk hambaMU yang Istiqomah, dan semoga kelak akan bisa sholat di 3
Mesjid AgungMU, Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Mesjid Al-Aqsa, Aamiinn.
Rabb….
I will always love you…..
“Manusia
harus diketahui untuk dicintai, tetapi Tuhan harus dicintai untuk
diketahui"
Sumber : Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar