Di Suatu pagi
yang cerah, ditemani hati yang bersenandung penuh syukur, aku duduk santai
bersama seorang teman di salah satu Taman Pendidikan Qur’an, menunggu pengajian
rutin bulanan yang akan segera di mulai. Ketika kami sedang berbincang ringan,
datanglah seorang nenek tua mendekati kami dengan pakaian yang lusuh lengkap
dengan jilbab tua berwarna ungu menghiasi wajahnya yang sudah menampakkan bahwa umur tak lagi muda, mungkin
umurnya sudah 60 Tahunan, digendongannya ada sekeranjang telur puyuh, dia pun
menenteng sebuah ember penuh berisi telur puyuh rebus. Ia menyapa kami dengan
lembut, menawarkan telur puyuh yang ia jual. Awalnya aku tidak berminat, karena
aku tidak terlalu suka memakan telur puyuh, tapi kemudian kulihat temanku
memanggil nenek tua itu mendekat, ia berniat membeli dagangannya, temanku
kemudian membeli seikat. Melihat wajah tua itu, badan yang tampak tak lagi
kuat, jalannya yang membungkuk, membuat hati ini begitu iba. Kurogohnya selembar
uang dan kubeli seikat telur puyuh, yang sudah dikemas di dalam plastik plastik
kecil. Setelah tampak tak ada lagi yang berminat, nenek tua kemudian berterima
kasih kepada kami dan mulai berjalan kembali menjajakan telur puyuhnya. Sembari
mengamati nenek tua itu pergi meninggalkan kami, teman saya kemudian berkata
“Tak apa
kita membelinya, semoga kita bisa turut menjaganya dari meminta-minta, telur
puyuh ini untuk amar adik aku, ia suka telur puyuh”
Saya terhenyak
mendengar kata-kata itu, saya baru tersadar, awalnya saya membeli dagangannya
karena iba dan kasian, tapi ternyata ada hal yang luar biasa yang bisa tejadi
dari hal kecil yang kulakukan.
Kita tentu
sering atau biasa bertemu dengan pedagang pedagang kecil yang tampak bersusah
payah menjajakan dagangannya, jika kita punya rezeki berlebih bolehlah kita
membelinya meski sebenarnya kita tidak membutuhkannya, nanti mungkin bisa kita
beri kepada kawan atau tetangga yang membutuhkan.
Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah bersabda : “Terus
menerus orang itu meminta kepada orang lain hingga pada hari kiamat dia datang
dalam keadaan di wajahnya tidak ada sepotong daging pun” (HR.Bukhari dan
Muslim)
Semoga perbuatan baik kita meski
kecil, bisa turut menghindarkannya dari kejadian buruk baginya
di hari kemudian. Aaamiin
“Carilah
Alasan untuk membeli dagangan mereka, meski kita tidak membutuhkannya,
sesungguhnya mereka sedang menjaga dirinya dari meminta-minta”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar