Do What You Love, Love What You Do

Rabu, 08 Oktober 2014

Karena Allah, Aku Mencintaimu IBU



Sepenggal kisah ini telah beberapa kali saya baca, dan saya temukan dikutip di beberapa buku, dan setiap kali membaca kisah ini, derai airmata selalu menemani…..

Ada satu kisah, seorang anak yang bertengkar dengan ibunya dan meninggalkan rumah. Saat berjalan ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tak membawa uang. Ia melewati sebuah kedai bakmi, ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi karena lapar. Pemilik kedai bakmi itu melihat anak ini berrdiri cukup lama, ia lalu bertanya, “Nak, apakah engkau ingin memasan bakmi?”

“Ya, tetapi aku tak membawa uang” jawab anak itu dengan malu-malu. “Tidak apa-apa aku akan mentraktirmu”. Jawab si pemilik kedai.

Anak ini segera makan, kemudian airmatanya mulai berlinang. “ada apa, Nak?” tanya si pemilik kedai. “Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seseorang yang baru aku kenal memberiku semangkuk bakmi, tetapi ibuku sendiri setelah bertengkar denganku mengusirku dari rumah. Kau seorang yang baru kukenal tapi begitu baik kepadaku.

Pemiliki kedai itu berkata, “Nak, mengapa kau berkata begitu? Renungkan hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dank au begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi, nasi dan segalanya sampai kamu dewasa. Seharusnya kamu kamu lebih berterima kasih kepadanya.”
Anak tersebut kaget mendengar hal tersebut, “mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang  yang baru aku kenal aku begitu berterima kasih, tetapi terhadap ibuku yang memasakkanku bertahun-tahun aku bahkan tidak peduli.

Anak itu segera menghabiskan bakminya, lalu menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai diambang pintu rumah, ia melihat wajah ibunya yang begitu letih dan cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat pertama yang terucap, “Nak, kamu sudah pulang, cepat masuk ibu telah menyiapkan makan malam.”

Mendengar hal tersebut sianak tidak dapat menahan tangisnya dan kemudian menangis dihadapan ibunya.

Terlalu banyak rasanya kesalahan yang kuperbuat kepada ibuku, sering rasanya membuat ia kecewa, tapi ia malah mempunyai lebih banyak lagi kata maaf untuk setiap kesalahan yang kuperbuat, tapi aku masih sedikit sekali bersyukur.

Saya tak punya apapun untuk kuberikan padamu ibu, dan sungguh aku tak bisa membalas setiap kebaikan yang kau berikan untukku, hanya doa yang tak kunjung putus untukmu semoga Allah senantiasa memberkahi usiamu, memberimu keselamatan di dunia dan akhirat, melimpahkanmu banyak kebahagiaan.

Ibu, sungguh aku sangat mencintaimu karena Allah, semoga Allah mengizinkan kita kelak berkumpul lagi di surgaNya.

Rabb, jagalah ibuku di siang dan malamMU, dimana pun ia berada, limpahkan kasih dan sayangMu untuknya, sebagaimana dulu ia mengasihi dan menyayangiku diwaktu kecil.

Aku akan membangunkanmu sebuah istana kecil disurga ibu, kelak disana kita akan berkumpul kembali, semoga Allah meridhoi, Aaamiin….

Ibu, saya sangat merindukanmu….
Peluk Cium Untukmu Ibu…..

(Kisah diatas  dikutip dari buku Merindukanmu, Duhai Muhammad)


Salam Santun
@IrnaYuliani_

Tidak ada komentar: