Do What You Love, Love What You Do

Rabu, 14 Januari 2015

Manisnya Iman

Memiliki rupa yang menawan memang membahagiakan, memiliki harta yang berlimpah tentu sangat menyenangkan, memiliki jabatan yang tinggi mungkin diidamkan oleh kebanyakan orang, tapi bagi saya memiliki iman jauh lebih mebahagiakan dibanding semua itu, atau bahkan lebih membahagiakan dibanding memiliki seisi bumi. Saya yakin, orang-orang yang merasakan betapa manisnya iman akan sepakat dengan pendapat saya.

Kenapa tidak, rupa yang menawan itu hanya pemberian Allah yang tak kekal, usia akan menghilangkannya. Harta yang berlimpah pun sama sekali tak kita bawa mati, apalagi jabatan yang tinggi, tempat kembali kita akan tetap sama, berada dalam liang yang sempit dan gelap, lalu apa yang bisa kita banggakan dan bisa kita andalkan??, maka hanyalah iman yang akan membawa kita pada kebahagiaan yang hakikih di dunia dan In Shaa Allah juga di akhirat.

Saya menuliskan ini, bukan karena iman saya sudah baik, atau lebih baik dari sahabat semua yang membaca tulisan ini, tulisan ini hanya bagian dari saya mengingatkan diri saya sendiri akan tujuan hidup yang sesungguhnya, bersamaan dengan itu semoga juga dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang sempat membaca tulisan ini.

Jika kita coba merenungkan waktu yang telah kita lalui, tidakkah kita merasa banyak waktu yang kita buang percuma, tidakkah kita merasa masih diperbudak dunia? Kalo ada dari sahabat semua yang tidak merasa diperbudak dunia, bolehkah menjawab beberapa pertanyaanku berikut ini?

“Dalam sehari, berapa kali kita sholat diawal waktu (Sudah siap sholat sesaat sebelum adzan berkumandang) ?”
“Dalam sehari berapa menit atau jam yang kita luangkan untuk membaca dan mempelajari Al-Qur’an?”
“Sudahkah kita sisihkan 2,5% dari pendapatan kita untuk anak yatim dan fakir, bukankah disana ada hak mereka?”

Biarlah jawaban sahabat menjadi bahan perenungan dari diri kita masing-masing. Tulisan ini adalah cambuk buat diri saya pribadi, yang tersungkur malu dihadapan rabbNya yang masih juga tak sempurna ibadahnya.

Kita yang mengaku punya iman, tapi sholat aja nggak, kalo pun sholat selalu diakhir waktu, sekedar menggugurkan kewajiban. Kita yang mengaku islam, tapi masih enggan mempelajari Al-Qur’an, kita yang mengaku mengikuti ajaran yang dibawa Muhammad SAW tapi juga selalu lupa untuk mengeluarkan zakat.

Dimana kamu saat adzan berkumandang? Sudah siapkah diatas sajadah?
Dimana kamu, Al-Qur’an mu sudah berdebu…..
Dimana kamu, takkah hatimu pilu, mereka anak-anak yatim dan fakir masih juga terlihat dimatamu?

Sungguh hanya Iman yang begitu indah yang akan mengundang Rahmat Allah, dan hanya Rahmat Allah yang akan menyelematkan kita di dunia dan akhirat. Semoga kita senantiasa istiqomah di JalanNya.

Salam Santun
@IrnaYuliani_



Tidak ada komentar: