Do What You Love, Love What You Do

Jumat, 13 Februari 2015

Nasehat Bapak



Ketika beberapa orang sibuk merayakan yang namanya Valentine’s day, dan aku bukan yang termasuk di dalamnya yaaa, kali ini aku cuma ingin berbagi sedikit cerita kepulangan aku ke kota kelahiran. Setelah hampir 7 bulan menetap di samarinda, akhirnya atas izin Allah aku bisa pulang sejenak ke kampung halaman. Tiga minggu sebelum pulang permohonan izinku selama 3 hari tidak masuk kerja disetujui pimpinanku, itu bahagianya luar biasa. Bayang bayang bahagianya kumpul keluarga itu sudah mengikutiku setiap hari, dan tibalah waktunya anak rantau ini pulang….


Di sambut senja, burung besi mendarat mulus di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar tepat pukul 18.00 WITA. Alhamdulillah tiba juga akhirnya di Kota Angin Mammiri. Di jemput Bapak, mama dan kedua adikku, itu bahagianya tak lagi bisa diungkapkan, cukup melihat senyum yang tak lepas dari wajah ini. Rentetan pertanyaan mulai berdatangan, dan aku sepertinya punya berjuta energi untuk menjawab pertanyaan mereka satu persatu.

Tiga hari yang terasa begitu singkat, dan betul betul aku nikmati dengan sangat baik. Mengobrol panjang, tertawa bersama, adalah moment paling berharga dalam keluarga. Akhirnya bisa juga merasakan lezatnya makanan mama, mendengarkan nasehat nasehat bapak, tertawa bersama adik adik, dan pelukan hangat sahabat sahabat kesayangan, semua itu adalah rezeki dan nikmat dariNya yang sangat wajib aku syukuri, Alhamdulillah.

Selalu saja ada pelajaran berharga setiap kali bersama mereka. Dari mama aku belajar tentang ketulusan, keikhlasan dan hati yang begitu luas. Dari bapak aku belajar untuk selalu bijak dalam situasi apapun, dari adik adikku aku belajar tentang rasa peduli yang ia tunjukkan dengan cara berbeda, dan dari sahabat aku belajar tentang kasih sayang, kasih sayang yang ia tujukkan layaknya keluarga. Lalu apa lagi ini, jika bukan nikmat dariNya, sujud syukur yang tiada terhingga kuhanturkan padaMU Allah yang Maha Baik.

Moment berharga yang selalu kunantikan jika kumpul keluarga adalah mendengarkan nasehat bapak, dan inilah petikan salah satu nasehat beliau.…..

“Nak….bekerjalah dengan hati, maka pekerjaanmu takkan pernah terasa berat, datanglah selalu tepat waktu, disiplinlah dalam segala hal, bukan untuk di nilai sebagai pegawai teladan atau yang lainnya, tapi semakin kamu bekerja dengan baik, tidak korupsi waktu, maka semakin berberkah apa yang kamu lakukan, kita hidup memang butuh uang, tapi bukan itu yang lebih penting, yang penting itu adalah berkah dariNya”

Itu memang sekedar nasehat sederhana, tapi bagi aku pesannya dalam banget, dan nasehat itu sudah aku dengar berulang kali mulai saat aku sekolah hingga sekarang sudah bekerja. Dulu waktu masih menempuh pendidikan beliau selalu berpesan agar aku senantiasa giat menuntut ilmu, belajar dengan baik, disiplin, agar keberkahan menuntut ilmu itu datang dariNya, dan itupun terasa hingga saat ini, terlebih ketika aku memimpin organisasi, nasehat itu pun semakin sering ia lontarkan, inti dari nasehat itu sesungguhnya adalah apapun yang aku lakukan semua harus karenaNya, hanya mengharap berkah dan rahmat dariNya.

Jika ada sebagian anak yang mungkin tidak senang di nasehati, aku malah sangat senang mendengar nasehat, nasehat akan kebaikan itu sesungguhnya datang dari Allah, maka bersyukurlah jika masih ada yang mau memberi kita nasehat. Jangan pernah sungkan meminta nasehat pada siapa saja, setiap nasehat baik semoga membawa kita menjadi orang yang lebih baik

Semua yang membaca tulisan ini jangan sungkan memberi nasehat padaku yaaa…
Semoga kebaikan senantiasa menyertai kita semua…
Aamiinn….

Salam Santun
@IrnaYuliani_

Tidak ada komentar: