Akhir
akhir ini orang orang sering sekali melontarkan pertanyaan yang sama kepada
saya, mau itu keluarga, teman teman sekolah, teman kuliah, rekan kerja,
bahkan orang yang belum lama kenal sekalipun, “Irna
Kapan Nikah?”, sebuah pertanyaan yang menurut saya itu susah untuk saya
jawab sekarang ini, kata tanya yang menunjukkan waktu, dan tentunya harus
dijawab dengan jawaban yang menunjukan waktu, besok, lusa, seminggu kemudian,
bulan depan, tahun depan, dan untuk saat ini saya belum memilki jawaban jawaban
itu. Akhirnya pertanyaan pertanyaan mereka kujawab dengan jawaban yang sudah
sangat bijak menurut saya, “Sekarang waktunya masih menjadi rahasia Allah,
demikian pula jodohnya, mohon doakan semoga disegerakan bertemu jodohnya, yang
baik buat dunia dan akhirat saya”.
Sebenernya
melalui tulisan ini saya pengen sampaikan kepada kalian yang hobby nanya “kapan
nikah” kepada teman atau keluarga yang belum nikah. Mulailah mengurangi
kebiasaan teman-teman bertanya demikian, karena teman kita belum tentu punya jawabannya,
dan itu menurut saya pertanyaan yang agak mengusik batin (Secara Umum), terutama
kepada yang umurnya sudah sangat matang, meski sesungguhnya pernikahan itu
lebih kepada kesiapan kita untuk menjalaninya.
“Ehh, Temen SD mu itu sudah
lamaran tadi sore, minggu depan si A nikah loh, trus katanya bulan depan anak
bu salmah mau dilamar juga, kamu kapan? Semua pada melangkahi kamu.
Naah,
saya pengen nyampein buat teman teman yang sering dapat omongan kayak kini,
jujur aja hati kecil kita mulai agak risih kalo keseringan di omongin kayak
ginikan. So, pernikahan itu bukan perlombaan, jadi gak usah buru buru nikah
hanya karena teman temen kita sudah pada nikah, trus kita sudah mulai bosan di
tanya “Kapan Nikah”.
Pernikahan
memang adalah ibadah, mengerjakan separuh agama, tapi dengan syarat bahwa
dengan pernikahan ini kita lebih mencintai Allah, dengan pernikahan kita
menjadi pribadi yang lebih baik, yang kemarin cuman rajin ibadah wajib, setelah
nikah ibadah sunnah juga jalan.
Nah,
untuk itu kita mesti memilih pasangan yang dengannya akan saling menguatkan di
jalanNya. Mereka yang memutuskan belum menikah, tentunya memiliki alasan
masing-masing, dan kebanyakan dari kita jarang menanyakan alasan kenapa belum
nikah, dan hanya sedikit yang mau membantu mencarikan jodoh kawan kawannya.
Heheheh…… *curcol
+ : Arni mau nikah lohhh
X : Sama Siapa?
+ : Sama Pacarnya
X : Oohhh….
+ : Makanya kamu cari pacar
sanaaa, kalo gak punya pacar susah nikahnya…
X : Gue Mengerutkan Kening,
--_--))???
Obrolan
obralan seperti ini tak jarang kita temui, dan izinkan saya berbagi sekedar
mengingatkan diri sendiri. Okey, sahabat semua tentu sudah pada tau kalo di
ajaran agama Islam, pacaran itu tidak boleh, kenapa? Yang karena ada zina di
dalamnya, zina itu di anggapan masyarakat awam hanyalah jika melakukan hubungan
suami istri, tapi zina itu banyak, zina mata, zina telinga, zina hati dll,
apalagi yang sudah sering jalan berdua, sudah mulai pegangan tangan, tatap
tatapan, padahal orang yang bersama kita itu belum tentu juga jodoh kita. Tau
gak sih, betapa Allah tuh sayang sama kita yang perempuan, sesungguhya ayat
yang melarang kita mendekati zina di Al-Qur’an itu adalah untuk melindung kita,
kaum perempuan, tapi kita gak pernah mau mematuhinya, nanti kalo ada kejadian
luar biasa, baru deeehh nangis nangis bombay, yaah penyesalan memang selalu
dibelakang. Menikah itu memang ibadah, tapi menikah itu sama sekali gak
menghapuskan dosa. Yaa memang setelah
nikah nilainya jadi ibadah, tapi tetap aja dosa zina waktu masih pacaran yaahh
gak bakal kehapus kalo kita gak minta ampun kepada Allah atas dosa zina kita.
Saya
masih lebih bangga kepada teman teman yang belum nikah tapi mereka masih taat
pada Allah, menanti yang halal dengan tetap memantaskan diri. Daripada mereka
yang wara wiri pamer dosa berduaan dengan pacarnya. Astagfirullah…
Sahabat
sekalian, sungguh aku tak lebih baik dari kalian atau siapapun, tulisan ini
hanya salah satu bentuk cinta dan sayang saya kepada sahabat sekalian yang
belum tergerak hatinya untuk taat kepada Allah dalam menjemput jodoh.
Sebagaimana janjii Allah, laki laki baik baik untuk perempuan baik-baik, dan
perempuan baik baik untuk laki laki baik baik, semoga iman dihati masih terus
percaya akan janjiNya.
Allah
adalah sutradara terbaik, kita hanya butuh meluruskan niat dan tetap ikhtiar,
percaya padaNya bahwa jodoh terbaik akan datang di waktu yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar