Do What You Love, Love What You Do

Minggu, 10 Mei 2015

Kapan Nikah

Akhir akhir ini orang orang sering sekali melontarkan pertanyaan yang sama kepada saya, mau itu keluarga, teman teman sekolah, teman kuliah, rekan kerja, bahkan  orang  yang belum lama kenal sekalipun, “Irna Kapan Nikah?”, sebuah pertanyaan yang menurut saya itu susah untuk saya jawab sekarang ini, kata tanya yang menunjukkan waktu, dan tentunya harus dijawab dengan jawaban yang menunjukan waktu, besok, lusa, seminggu kemudian, bulan depan, tahun depan, dan untuk saat ini saya belum memilki jawaban jawaban itu. Akhirnya pertanyaan pertanyaan mereka kujawab dengan jawaban yang sudah sangat bijak menurut saya, “Sekarang waktunya masih menjadi rahasia Allah, demikian pula jodohnya, mohon doakan semoga disegerakan bertemu jodohnya, yang baik buat dunia dan akhirat saya”.

Sebenernya melalui tulisan ini saya pengen sampaikan kepada kalian yang hobby nanya “kapan nikah” kepada teman atau keluarga yang belum nikah. Mulailah mengurangi kebiasaan teman-teman bertanya demikian, karena teman kita belum tentu punya jawabannya, dan itu menurut saya pertanyaan yang agak mengusik batin (Secara Umum), terutama kepada yang umurnya sudah sangat matang, meski sesungguhnya pernikahan itu lebih kepada kesiapan kita untuk menjalaninya.

“Ehh, Temen SD mu itu sudah lamaran tadi sore, minggu depan si A nikah loh, trus katanya bulan depan anak bu salmah mau dilamar juga, kamu kapan? Semua pada melangkahi kamu.

Naah, saya pengen nyampein buat teman teman yang sering dapat omongan kayak kini, jujur aja hati kecil kita mulai agak risih kalo keseringan di omongin kayak ginikan. So, pernikahan itu bukan perlombaan, jadi gak usah buru buru nikah hanya karena teman temen kita sudah pada nikah, trus kita sudah mulai bosan di tanya “Kapan Nikah”.

Pernikahan memang adalah ibadah, mengerjakan separuh agama, tapi dengan syarat bahwa dengan pernikahan ini kita lebih mencintai Allah, dengan pernikahan kita menjadi pribadi yang lebih baik, yang kemarin cuman rajin ibadah wajib, setelah nikah ibadah sunnah juga jalan.

Nah, untuk itu kita mesti memilih pasangan yang dengannya akan saling menguatkan di jalanNya. Mereka yang memutuskan belum menikah, tentunya memiliki alasan masing-masing, dan kebanyakan dari kita jarang menanyakan alasan kenapa belum nikah, dan hanya sedikit yang mau membantu mencarikan jodoh kawan kawannya. Heheheh…… *curcol
+ : Arni mau nikah lohhh
X : Sama Siapa?
+ : Sama Pacarnya
X : Oohhh….
+ : Makanya kamu cari pacar sanaaa, kalo gak punya pacar susah nikahnya…
X : Gue Mengerutkan Kening, --_--))???

Obrolan obralan seperti ini tak jarang kita temui, dan izinkan saya berbagi sekedar mengingatkan diri sendiri. Okey, sahabat semua tentu sudah pada tau kalo di ajaran agama Islam, pacaran itu tidak boleh, kenapa? Yang karena ada zina di dalamnya, zina itu di anggapan masyarakat awam hanyalah jika melakukan hubungan suami istri, tapi zina itu banyak, zina mata, zina telinga, zina hati dll, apalagi yang sudah sering jalan berdua, sudah mulai pegangan tangan, tatap tatapan, padahal orang yang bersama kita itu belum tentu juga jodoh kita. Tau gak sih, betapa Allah tuh sayang sama kita yang perempuan, sesungguhya ayat yang melarang kita mendekati zina di Al-Qur’an itu adalah untuk melindung kita, kaum perempuan, tapi kita gak pernah mau mematuhinya, nanti kalo ada kejadian luar biasa, baru deeehh nangis nangis bombay, yaah penyesalan memang selalu dibelakang. Menikah itu memang ibadah, tapi menikah itu sama sekali gak menghapuskan dosa. Yaa  memang setelah nikah nilainya jadi ibadah, tapi tetap aja dosa zina waktu masih pacaran yaahh gak bakal kehapus kalo kita gak minta ampun kepada Allah atas dosa zina kita.

Saya masih lebih bangga kepada teman teman yang belum nikah tapi mereka masih taat pada Allah, menanti yang halal dengan tetap memantaskan diri. Daripada mereka yang wara wiri pamer dosa berduaan dengan pacarnya. Astagfirullah…

Sahabat sekalian, sungguh aku tak lebih baik dari kalian atau siapapun, tulisan ini hanya salah satu bentuk cinta dan sayang saya kepada sahabat sekalian yang belum tergerak hatinya untuk taat kepada Allah dalam menjemput jodoh. Sebagaimana janjii Allah, laki laki baik baik untuk perempuan baik-baik, dan perempuan baik baik untuk laki laki baik baik, semoga iman dihati masih terus percaya akan janjiNya.

Allah adalah sutradara terbaik, kita hanya butuh meluruskan niat dan tetap ikhtiar, percaya padaNya bahwa jodoh terbaik akan datang di waktu yang terbaik.

Tidak ada komentar: